top of page

Song of Deliverance (Lydia CSES)

Catatan Khotbah: Song of Deliverance, ditulis dari sharing Ibu Pdt. Lydia CSES


Ketika kita masuk ke dalam hadirat Allah dengan menaikkan pujian dan penyembahan, dikatakan bahwa Tuhan itu bersemayam di atas puji-pujian umat-Nya. Dan kalau Dia bertakhta di atas pujian umat-Nya, maka di dalam hadirat-Nya yang mulia, Allah Roh Kudus akan mengerjakan pemulihan, kesembuhan, pembebasan, dan juga banyak hal lainnya.


“Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” (Mazmur 22:4).


Song of Deliverance.


“Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela.” (Mazmur 32:7).


“You are my hiding place; You shall preserve me from trouble; You shall surround me with songs of deliverance. Selah” (Psalm 32:7, New King James Version / NKJV).


Sangat menarik bahwa di ayat di atas, dalam versi NKJV-nya ditulis,


“.. You shall surround me with Songs of Deliverance.” Engkau mengelilingi aku dengan Nyanyian Kelepasan.


Kata “Deliverance” di dalam Alkitab memiliki pengertian yang dalam dan penuh makna, bukan hanya sekadar memiliki arti kelepasan. Dan kata tersebut memiliki arti,


Forgiveness of Sin (pengampunan akan dosa), penebusan dari kematian kekal, pemulihan terhadap kesembuhan fisik, kelepasan dari spiritual bondage / perbudakan dosa spiritual, ditolong dan dilepaskan dari kondisi dan situasi yang penuh dengan kesulitan dan juga berbagai situasi yang menyulitkan.


Contoh di dalam Alkitab.


“Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.” (1 Samuel 16:23).


Pada waktu Saul diganggu roh jahat, Daud menaikkan pujian pada Tuhan, dan dengan kuasa-Nya lagu tersebut diubah menjadi Song of Deliverance, sehingga roh jahat itu undur dan keluar dari Saul.


“Setelah ia (Yosafat) berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.” (2 Tawarikh 20:21-22).


Pada waktu Yosafat dan Yehuda menyanyikan pujian bagi Tuhan, maka pujian tersebut diubah-Nya menjadi Song of Deliverance dan dikatakan di ayat di atas bahwa Tuhan melakukan “.. penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.” (ayat 22).


“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.” (Kisah Rasul 16:25-26).


Ketika Paulus dan Silas menyanyikan pujian di tengah malam, maka dengan kuasa-Nya mengubah pujian tersebut menjadi Song of Deliverance, dan mukjizat terjadi. Dikatakan bahwa, “.. terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.” (ayat 26).


Mengambil Keputusan.


Pada waktu kita bernyanyi dan memuji Tuhan, kita tidak hanya melakukannya sambil berlalu dan hanya ala kadarnya. Tetapi berdoalah dengan sungguh-sungguh dan meminta urapan dari Roh Kudus, agar Dia menaruh kuasa dan potensi-Nya, sehingga pujian yang kita naikkan diubah-Nya menjadi “Song of Deliverance”.


Ketika menaikkan pujian dan sorak-sorai yang lahir dari iman, hal itu sama dengan kita mempercayai bahwa hanya Allah yang layak untuk menerima setiap pujian dan sembah kita. Sama seperti seruan Bartimeus yang berteriak penuh iman pada Yesus dan mengabaikan teguran dari sekitarnya (Markus 10:46-52), dan kisah perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan yang mempercayai Yesus dengan penuh iman dan menjamah jubah-Nya (Matius 9:20-22).. iman mereka berdua telah menyelamatkan dan menyembuhkan sakit penyakit mereka.


Mungkin di tahun 2022 yang lampau kita mengalami berbagai pergumulan, keterikatan, luka batin yang belum sembuh, sakit-penyakit, dan berbagai ikatan dosa lainnya. Dan di tahun 2023 ini kita “dihantui” dengan berbagai gambaran dan bayangan gelap, semuanya serba tak pasti. Tetapi dari contoh yang dipelajari dari Alkitab, kita dapat belajar bahwa mereka tetap meneguhkan hati dan iman mereka, mengambil keputusan untuk tetap bersorak sorai, menaikkan pujian dan penyembahan pada Tuhan.. maka Dia yang akan melakukan penghadangan. Peperangan itu milik Tuhan.


Teruslah mempercayai di tengah banyaknya ujian dan tantangan, Tuhan pasti akan memberi mukjizat terbaik-Nya dan memelihara hidup kita. Teruslah mendekati Allah, membangun hubungan yang karib dengan-Nya di dalam doa dan membaca firman-Nya.. setiap nyanyian Song of Deliverance kita yang lahir dari iman, meminta anugerah dan mukjizat-Nya untuk dinyatakan lebih lagi.. maka kita akan menerima dan dikelilingi dengan Nyanyian Kelepasan.


Raise a Hallelujah.


I raise a hallelujah

In the presence of my enemies

I raise a hallelujah

Louder than the unbelief

I raise a hallelujah

My weapon is a melody

I raise a hallelujah

Heaven comes to fight for me


I'm gonna sing in the middle of the storm

Louder and louder

You're gonna hear my praises roar

Up from the ashes hope will arise

Death is defeated, the King is alive


I raise a hallelujah with everything inside of me.

I raise a hallelujah, I will watch the darkness flee.

I raise a hallelujah in the middle of the mystery.

I raise a hallelujah. Fear, you lost your hold on me


I'm gonna sing in the middle of the storm

Louder and louder

You're gonna hear my praises roar

Up from the ashes hope will arise

Death is defeated, the King is alive


Sing a little louder. Sing a little louder. Sing a little louder. Sing a little louder. Sing a little louder. Sing a little louder. Sing a little louder.


Oh, sing a little louder.


Sing a little louder

In the presence of my enemies

Sing a little louder

Louder than the unbelief

Sing a little louder

My weapon is a melody

Sing a little louder

Heaven comes to fight for me

Sing a little louder


I'm gonna sing in the middle of the storm

Louder and louder

You're gonna hear my praises roar

Up from the ashes hope will arise

Death is defeated, the King is alive


I raise a hallelujah (hallelujah)

I raise a hallelujah (I raise my hallelujah)

I raise a hallelujah (I raise my hallelujah)

I raise a hallelujah


Song by Bethel Music, Jonathan David Helser, and Melissa Helser.


Amin. Tuhan Yesus memberkati..

6 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page