Catatan Khotbah: Discerning of Spirits. Ditulis ulang dari sharing Ibu Pdt. Lydia CSES di Ibadah Doa Malam pada Tgl. 17 Juli 2024.
Di dalam 1 Korintus 12:8-11, Roh Kudus memberikan berbagai rupa dan macam karunia-Nya dan salah satunya adalah,
“Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.” (ayat 10).
Karunia membedakan bermacam-macam roh / Discerning of Spirits merupakan karunia pewahyuan dari Roh Kudus yang memampukan seseorang untuk dapat mengenali, mengidentifikasi, dan membedakan di antara berbagai macam roh yang berurusan di dalam hidup manusia.
Firman Tuhan di dalam 1 Yohanes 4:1 juga memperingatkan setiap kita untuk,
“Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.”
Hari-hari ini tak sedikit dari antara kita yang memiliki roh yang terlalu memikirkan diri sendiri. Gereja Tuhan harus kembali membangkitkan semangat untuk mencari jiwa-jiwa yang terhilang, dan yang membutuhkan kasih Kristus.
Firman Tuhan mengatakan,
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20).
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.” (Yohanes 4:35).
Ladang jiwa-jiwa sudah menguning dan siap untuk dituai, mau sampai kapan kita terus mengabaikan Amanat Agung Tuhan Yesus, dan kehilangan kesempatan untuk memuridkan mereka?
Menurut Oswald Chambers, karunia untuk membedakan bermacam-macam roh diberi bukan supaya kita jadi semakin ahli di dalam mengkritik Tubuh Kristus dan “menjadi hakim” dalam hidup sesama. Tetapi terlebih agar kita dapat membangun Tubuh Kristus menjadi lebih baik lagi.
Selain itu, hidup kita di dalam dunia ini tidaklah semata-mata hanya apa yang kita lihat di depan mata saja. Firman Tuhan berkata,
“Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” (Yohanes 4:24).
Selama ini kita hanya memberi perhatian pada apa yang tampak secara luar, padahal apa yang dialami di dalam kehidupan fisik / jasmani bisa jadi bermula dari ada sesuatu yang terjadi di alam roh. Bukankah hidup kita sendiri juga terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh? Sering kali kita hanya meng-handle / mengurusi apa yang tampak luarnya saja, tetapi bisa jadi ada pekerjaan roh jahat yang berusaha mengacaukan hidup kita dan sesama.
Firman Tuhan berkata,
“karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” (Efesus 6:12).
Sering kali kita menjadi babak belur dalam mengurusi berbagai hal jasmani, tetapi firman Tuhan di atas mengingatkan bahwa perjuangan kita bukan melawan apa yang tampak di depan mata kita, tetapi apa yang tidak tampak, yang selama ini berusaha mengganggu dan menjauhkan kita dari hubungan yang karib bersama Tuhan.
Christian Ministry is ministry in the spiritual realm.
Sesungguhnya, kehidupan dan pelayanan Kekristenan ini adalah di dalam alam roh. Karena apa yang terjadi di alam roh, bisa berpengaruh di dalam alam jasmani / secara fisik.
Tujuan Roh Kudus memberikan Karunia Membedakan Bermacam-macam Roh.
Pertama. Untuk menyingkapkan “selubung” yang menutupi dunia spiritual, yang selama ini tidak nampak.
Banyak orang bertanya apa yang membuat gereja dari Ps. Jack Hayford bertumbuh dengan luar biasa secara jumlah. Kalau di-list 123 apa rahasianya, Ps. Hayford sendiri kurang seberapa memahaminya. Tetapi pernah dalam sebuah kesempatan, Ps. Hayford seperti melihat “awan gelap” di atas panggung gerejanya, dan Roh Kudus menyatakan bahwa itu adalah roh jahat yang sedang dihadapi dirinya dan juga gerejanya.
Lebih lanjut Roh Kudus juga memberi hikmat bagi Ps. Hayford dan gerejanya untuk berdoa disertai tepuk tangan. Hal yang sederhana kelihatannya, tetapi ketika berjalan di dalam ketaatan, Roh Kudus membuat mukjizat dan menambah jumlah jemaat yang hadir di dalam gerejanya Ps. Hayford.
Kedua. Untuk memampukan kita melihat sebagaimana Tuhan melihat.
“Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”” (1 Samuel 16:7).
Sering kali manusia hanya melihat apa yang tampak di depan matanya saja, tetapi Tuhan itu melihat sampai jauh di kedalaman hatinya.
Ketiga. Untuk melindungi kita dari berbagai penipuan Iblis.
Kita perlu meminta kasih dan hikmat Tuhan yang selalu menuntun di hidup, dan perlu berhati-hati sebab firman Tuhan sendiri mengatakan,
“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.” (2 Korintus 11:14).
Keempat. Untuk memampukan kita mengetahui masalah yang sedang dihadapi seseorang, dan menolong mereka dengan menghadirkan kerajaan dan kuasa Allah.
Kita membutuhkan karunia ini untuk dapat menunjukkan, masalah apa yang sebenarnya dihadapi oleh seseorang. Karena hanya Roh Kudus yang dapat memberi hikmat dan menunjukkan pada kita, apa yang di dalam hati seseorang. Apakah seseorang yang berada di depan kita itu memiliki masalah karena keputusan kurang bijak yang telah diambil sebelumnya, atau karena ada perjanjian dengan kuasa roh jahat, dan sebagainya.
Karunia membedakan roh bukan hanya untuk membedakan roh jahat saja. Ada beberapa macam roh yang berpengaruh di dalam perjalanan hidup Kekristenan kita,
Pertama. Roh Allah. Kedua. Malaikat. Ketiga. Roh jahat / unclean spirits. Keempat. Roh manusia.
Beberapa contoh ayat firman Tuhan,
“Kata Filipus kepadanya: “Mari dan lihatlah!” Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”” (Yohanes 1:47).
“Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita.” Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus.” (Kisah 27:10-11).
“Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini. Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku, dan ia berkata: Jangan takut, Paulus! Engkau harus menghadap Kaisar; dan sesungguhnya oleh karunia Allah, maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau.” (27:22-24).
“Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar. Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: “Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan.” Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: “Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini.” Seketika itu juga keluarlah roh itu.” (Kisah 16:16-18).
Amin. Tuhan Yesus memberkati..
Comments