Ditulis dari sharing Bp. Pdt. Daniel Sumitro di Ibadah Doa Pagi, Tgl. 11 Juni 2022.
“sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.” (Efesus 4:13-16).
Kata “moving forward” bukan hanya berkaitan dengan arah maju langkah ke depan saja, tetapi juga tentang adanya dorongan di dalam hati untuk kita terus bergerak maju ke depan. Tidak hanya untuk meraih berkat-berkat yang sudah Tuhan sediakan di depan saja, tetapi hidup kita ini terus dimampukan-Nya untuk dapat menjadi berkat bagi sesama. Belajarlah menguasai tubuh, sama seperti yang dikatakan Paulus,
“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (1 Korintus 9:27).
Mintalah pertolongan dari Tuhan agar kita dapat terus maju di dalam-Nya, dan agar diri kita terus termotivasi untuk maju di dalam Tuhan.
Kalau Kristus tinggal di dalam diri kita, maka Dia yang akan memampukan setiap kita untuk dapat memiliki hidup yang memuliakan nama-Nya, membuat kita kuat, aktif, dan terus maju di dalam-Nya. Semuanya selalu bermula dari diri kita, dekatkan “akar iman” kita untuk terus dekat pada “Sumber Air” yakni kebenaran firman-Nya / Alkitab. Makin kuat berakar di dalam Kristus, terus bertumbuh di dalam Tuhan, dan juga nantinya setiap kita dimampukan untuk berbuah bagi kemuliaan nama-Nya.
Bersama Tuhan tidak ada yang mustahil. Milikilah hasrat dan kerinduan di dalam diri untuk mau terus bertumbuh. Jangan terjebak hanya di kata “mampu / tak mampu”, karena akan ada banyak alasan di dalamnya. Tetapi yang terpenting adalah kita “mau” terlebih dahulu, maka Roh Kudus yang nantinya akan menolong, mengurapi, serta memakai hidup kita untuk berkarya bagi kemuliaan nama-Nya.
Pekerjaan besar biasanya dimiliki dan dilakukan oleh seseorang, yang dalam kemampuannya dapat membesarkan orang-orang yang kecil. -Theodore Roosevelt.
Milikilah kerinduan untuk mau terus diurapi, dibentuk lebih lagi, dipakai, serta diutus Tuhan untuk dapat menjangkau jiwa-jiwa yang masih belum mengenal kasih Kristus. Membesarkan orang-orang yang selama ini mungkin terlihat “kecil” dan terabaikan, serta membangkitkan mereka untuk dapat menggenapi rencana Tuhan yang mulia di atas muka bumi ini.
Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Comentários