Catatan Khotbah: Berdoa dan Membaca Firman Tuhan. Ditulis dari sharing Bp. Pdt. Daniel Sumitro, di Ibadah Doa Malam Tgl. 28 Februari 2023.
Satu kata yang ingin kita samakan dengan apa yang Tuhan inginkan agar setiap kita ini dapat mengerti dan memahami kehendak-Nya adalah,
Kalau kita berdoa, kita juga memerlukan untuk membaca dan merenungkan kebenaran firman Tuhan di dalam Alkitab.
Mengapa? Karena berdoa dan membaca firman itu tidak hanya membuat hidup kerohanian kita menjadi kuat dan dewasa di dalam Tuhan, tetapi hidup kita juga akan diarahkan dan mendapat banyak hal yang tak diduga sebelumnya dari Tuhan. Doa kita akan diperbarui dan juga dijawab-Nya, karena firman Tuhan berkata bila kita berdoa sama seperti yang Tuhan kehendaki, maka Dia akan menjawabnya.
“Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” (1 Yohanes 5:14).
Di dalam Alkitab banyak terdapat janji, firman Tuhan, dan juga tuntunan-Nya. Di dalam Mazmur 119:105 mengatakan,
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”
Kalau kita berdoa, tetapi tidak pernah membaca firman Tuhan.. maka ketika berdoa dan mencurahkan isi hati, kita tidak tahu pada siapa kita berdoa. Tetapi ketika membaca firman dan berdoa, kita tahu bahwa kita ini sedang berdoa pada Allah yang benar, dan yang masih sanggup untuk menjawab setiap permohonan doa. Doa kita tidak pernah salah alamat, karena kita tahu bahwa doa kita itu sampai dan didengar oleh-Nya.
Oleh karena itu ketika berdoa, pakailah pengetahuan firman-Nya, karena akan membuat kita mendapat jawaban dari-Nya.
Pokok Anggur yang Benar.
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5).
Kita harus tinggal di dalam Tuhan, dan hal itu memiliki arti bahwa firman-Nya itu melekat dan berbicara terus-menerus untuk menuntun di dalam hati dan hidup kita. Ketika merasa putus asa dan tidak tahu lagi apa yang harus diperbuat.. maka ketika berdoa dan firman-Nya itu melekat, hidup kita akan diberi-Nya ketenangan. Tuhan itu mendengar setiap permohonan doa yang kita naikkan kepada-Nya.
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (ayat 7).
Tuhan menginginkan agar kita meminta “apa saja,” termasuk jodoh, pekerjaan, pelayanan, dan banyak hal di dalam hidup ini yang harus kita hadapi, bukan hindari. Dia ingin agar setiap kita tetap tinggal di dalam-Nya, dan firman-Nya itu juga tinggal di dalam hidup kita.
“Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.” (Yohanes 16:24).
Kita tidak meminta, tetapi Tuhan yang menyuruh agar kita meminta. Apa tujuan-Nya? Agar sukacita di dalam hidup kita menjadi penuh. Dia tidak pernah kehabisan akal untuk memenuhi kebutuhan kita. Waktu kita belajar firman Tuhan, kita menemukan banyak hal yang dapat membuat kita memiliki iman yang teguh untuk apa yang kita doakan. Firman Tuhan berkata,
“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17).
Firman Tuhan di dalam Alkitab ini dibaca, dipelajari, direnungkan, dihafal, dan diperkatakan. Kita membacanya sampai telinga kita ini dapat mendengarnya. Ketika belajar firman Tuhan, maka kita akan mengenal dengan benar siapa Pribadi Allah yang sesungguhnya.
Tuhan yang Mendengar.
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;” (Yesaya 59:1).
Kita berdoa dengan berbisik pun, Tuhan itu mendengar. Bahkan sebelum menaikkan permohonan doa, Dia itu sudah mengetahui apa yang ada di dalam isi hati kita. Dia tidak tuli. Dia masih sanggup untuk menjawab berbagai permohonan doa kita, yang mengenal siapa Pribadi Allah dan juga sifat-sifatNya. Ketika kita belajar firman, maka ketika berbagai permohonan doa kita tak kunjung dijawab-Nya, kita dapat membaca di ayat selanjutnya,
“tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” (ayat 2).
Kita dapat meminta pada Roh Kudus untuk dapat menyelidiki isi hati yang terdalam, dan menunjukkan apakah di dalam hidup kita selama ini ada dosa / tidak. Dan firman-Nya berkata,
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:9).
Bila ada dosa, kita harus mengakuinya, meminta ampun, dan Tuhan yang akan mengampuni dan memulihkan. Sehingga pada akhirnya doa kita bukan hanya sekadar menjadi doa yang dijawab, tetapi juga menjadi doa yang dibenarkan dan diluruskan, dan kita akan dibuat mengerti untuk berdoa sesuai dengan apa yang Tuhan mau.
Apa yang Tuhan Kehendaki?
Pada waktu membaca kebenaran firman Tuhan di dalam Alkitab dan berdoa, maka setiap kita akan dimampukan untuk tahu apa yang Tuhan kehendaki. Dan, hal apa yang dikehendaki-Nya? Firman Tuhan berkata,
“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:1-3).
Pada waktu kita membaca firman, maka kita akan tahu hal apa yang disukai-Nya. Bila ayah di dunia begitu baik, terlebih lagi dengan Bapa kita yang ada di Surga. Biarlah Tuhan itu disukakan melalui perkataan dan perbuatan kita. Kalau kita membaca Alkitab, maka kita akan memahami betapa Tuhan itu ingin menolong kita, lebih dari kita meminta pertolongan-Nya.
“Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,” (Efesus 3:18-20).
Waktu kita membaca Alkitab, maka kita akan diajari Tuhan bagaimana cara untuk mempraktikkannya di dalam hidup, dan hal itu dapat menjadi rhema / ayat firman Tuhan yang berbicara secara pribadi bagi hidup kita.
Semakin baik kita memahami kebenaran firman Tuhan di dalam Alkitab, maka semakin kita dimampukan-Nya untuk dapat berdoa. Semakin banyak kita berdoa, semakin banyak pula hal yang diajarkan Roh Kudus pada kita dari firman Allah, dan Dia yang membantu kita untuk menaati firman-Nya. Banyaklah berdoa dan membaca firman Tuhan, dan alami keajaiban-Nya di dalam hidup kita.
Amin. Tuhan Yesus memberkati..
Komentáre